Usai mengantar anaknya sekolah di SD IT Nurul Fikri, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto (BW) ditangkap polisi di Jl Komplek Timah, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. BW yang mengenakan baju koko putih, sarung dan peci hitam itu diborgol kedua tangannya lalu memasukkan ke mobil polisi.
Dari video penangkapan yang beredar di sejumlah media, penangkapan dilakukan penyidik di bawah pimpinan Brigjen Viktor. Dalam rekaman video itu, Bambang menurunkan anaknya di SD, lalu mobil Isuzu Panther yang dikemudikan BW pergi. Tak lama, mobil dihentikan polisi lalu lintas dan beberapa penyidik menghampiri BW.
BW segera turun dan tampak mendengarkan keterangan polisi saat memberikan surat penangkapan. Tak berselang lama, tangan BW diborgol ke belakang. Namun BW meminta diborgol di bagian depan saja, lalu BW dibawa ke Bareskrim Mabes Polri. Aksi penangkapan itu dilakukan di depan anak perempuan BW usia 20 tahun yang ada di dalam mobil dan melihat proses penangkapan atas ayahnya.
Kuasa hukum BW Nursyahbani Katjasungkana, mengatakan ada upaya intimidasi dalam proses penangkapan Bambang Widjojanto (BW). Penyidik Bareskrim Polri sampai memborgol Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto saat melakukan penangkapan.
"Di dalam mobil (Bambang) jelaskan tata cara (penangkapan). Para penangkap itu katakan 'ada plester nggak'. Bagi kami itu teror kepada Bambang. Parahnya itu dilakukan kepada pejabat negara," ujar Nursyahbani.
Bambang juga menolak diperiksa tadi pagi karena belum didampingi pengacara, setelah didampingi 60 pengacara dia bersedia menjalani pemeriksaan.
Meski beredar BW diborgol dan dilakukan di depan anaknya, namun Kadiv Humas Irjen Ronny F Sompie menegaskan bahwa penangkapan dilakukan bukan di depan anaknya. Sompie menyebut, penangkapan di lakukan saat BW sedang sendirian dan dilakukan dengan cara yang manusiawi. (FN – 09/Reza)
*sumber: fastnewsindonesia.com
0 Response to "Berbaju Koko, Sarung dan Peci, BW Ditangkap dan Diborgol di Depan Anaknya"
Posting Komentar