Petugas ATC (Air Traffic Centre) akan menjadi objek intensif dalam investigasi KNKT nantinya.
Selanjutnya akan masuk jauh ke manajemen ATC:
- Apakah Manajemen sudah melakukan respon yang baik atas kebutuhan pengaturan trafik yang tinggi terhadap ritme kerja SDM ATC (?)
- Apakah workload Petugas ATC tidak melebihi batas manusiawinya (?)
- Apakah saat itu rasio Petugas terhadap kebutuhan Trafik masih normal, mengingat saat kejadian adalah "musim cuti dan liburan" (?).
Itu untuk menjawab hal sederhana: mengapa permintaan Pilot untuk berpindah ketinggian baru siap untuk direspon justru di saat pesawat telah memasuki ruang kritis.
Item investigasi intensif lainnya adalah:
- Seberapa besar tekanan yang dialami para pilot maskapai Low Cost (?)
- Apakah telah terjadi campur aduk antara Manajemen dengan independensi penerbang, yang menyebabkan pilot (terpaksa) memutuskan tetap terbang karena tekanan target Manajemen (?), walau secara teknikal seharusnya penerbangan tidak dilakukan pada waktu tersebut (?).
Merangkai satu demi satu puzzle yang terkumpul. Penyebab kecelakaan bukan satu hal tunggal, tetapi akumulasi dari beberapa sebab. Cuaca buruk hanya satu hal saja, apalagi sifatnya predictible (dapat diduga sebelumnya) dan merupakan suatu hal yang dapat dihindari. Pilot-error? No. Tidak. Saya berani menyebut: ini bukan Pilot-error.
(Canny Watae)
0 Response to "Poin-poin Investigasi AirAsia QZ8501"
Posting Komentar