Kapolri Jenderal Soetarman - Foto : Tribun Kaltim |
Buntut aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari Selasa, 25 November 2014 yang lalu, Kapolri Jenderal Sutarman akan menindak tegas anak buahnya dari jajaran Resor Kota Pakanbaru, terkait tindakan memasuki musholah dengan menggunakan sepatu dan pentungan, saat membubarkan dan mengejar massa mahasiswa, yang menolak kenaikan harga BBM.
"Kalau memang ada, kita akan melakukan penindakan, itu melanggar norma tempat suci dan tempat ibadah," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 28 September 2014.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Pekanbaru pada saat membubarkan demonstrasi dari dalam Mushala Assyakirin di RRI. Dari bentrokan itu, menyebabkan 10 mahasiswa terluka tersebut adalah di luar kendalinya.
Sebelumnya, sepuluh orang mahasiswa gabungan dari Universitas Islam Riau dan Universitas Riau terluka karena tindakan aparat kepolisian.
Saat ini ada enam anggota polisi diperiksa Provost yang diduga melakukan pemukulan kepada sejumlah mahasiswa.
Sutarman menambahkan, sanksi serupa akan diberikan kepada jajaran polisi di Makasar Sulsel, yang terbukti bersalah menembakkan gas air mata ke dalam masjid saat demo BBM kemarin. [*]
0 Response to "Kapolri Janji Tindak Tegas Aparat yang Masuk Tempat Ibadah Saat Kejar Mahasiswa"
Posting Komentar