Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhi Purdijatno meminta aparat kepolisian tidak memberikan izin pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali pada 30 November 2014. Demikian berbagai media memberitakan.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menganggap pernyataan Menko Polhukam dari Nasdem ini jelas-jelas mengintervensi partainya.
Tokoh JIL Ulil Abshar Abdalla menyatakan kisruh yang terjadi pada partai politik akhir-akhir ini bisa saja merupakan bagian dari 'operasi politik' penguasa.
"Kisruh partai akhir2 ini apa terkait dg "operasi politik" tertentu untuk menambah dukungan buat koalisi yg berkuasa? :)," ujar Ulil melalui akun twitternya, Rabu (26/11/2014).
Lebih lanjut Ulil menyatakan:
Sikap Menko Polhukam yg ikut campur dlm pelaksanaan Munas Golkar di Bali tak tepat sama sekali. Kok kayak memihak ya. :)
Mendengarkan komentar teman saya Hajriyanto Y. Thohari ttg kisruh Golkar di radio KBR 68H saat ini. Dia mewakili suara akal sehat. :)
Intinya kisruh di tubuh bbrp partai kita skg ini terkait dg tarik-menarik antara kubu yg "pro" atau "oposisi" terhadap pemerintah.
Apa yg terlihat di permukaan dlm konflik politik biasanya hanya fenomena "puncak gunung es". Di baliknya ada konflik alokasi kekuasaan.
Setelah PPP dibuat pecah, apakah Golkar akan bernasib sama?
0 Response to "Ulil Bicara Kisruh Partai & Operasi Politik Penguasa"
Posting Komentar