Dialog Penuh Hikmah Jamaah Tabligh dan Ustadz PKS



Kemarin siang sholat jamaah di mesjid dekat rumah, imamnya jamaah tabligh. Setelah selesai sholat, biasa mereka mengajak tetap tinggal dulu di mesjid untuk menyimak satu dua hadist dari kitab Fadhilah 'Amal. Saya ikuti dengan seksama, banyak salah bacaan arabnya, mulai dari awal sudah saya tebak ustadz ini tidak terbiasa pakai bahasa kitab arab, karena kitab fadhilah 'amal sudah diterjemah.

Selesai semua jamaah pulang, saya menghampiri beliau dan saya koreksi dengan baik, dan saya jelaskan semua lingkup hadist yang dibacakan tadi, mulai dari asbabul wurudnya hingga bagaimana cara kita menyikapi hadist ini, ini sunnah atau hanya sebuah anjuran biasa.

Ustadz itu sangat respek dan semangat mendengar penjelasan saya. Lalu diakhir saya motivasi beliau, "Pak, kita sama sama dai, kita sama-sama berdakwah, saya mencintai dai islam yang ikhlas apapun kekurangannya, jamaah tabligh itu teman saya, saudara saya, sudah seharusnya kita saling mengisi sesama dai".

Karena dia tau saya orang PKS, ustadz tadi mengatakan "Saya salut dengan ustadz-ustadz di PKS, orangnya sederhana, mau berteman dengan siapapun, mereka lembut, saya tidak suka kalau jamaah tabligh menjelekkan PKS, meskipunitu oknum saja, dan yang paling saya kagum, orang PKS tidak pakai gamis atau jenggot panjang, tapi urusan islam mereka semua layak jadi rujukan".

Saya pun berterima kasih atas apresiasi beliau ke PKS, lalu saya minta dia mendoakan agar dakwah kita sama-sama untuk kebaikan dan kita lakukan semua untuk Allah semata. Apapun bendera kita, kalimat kita satu, yaitu kalimat persatuan.

*dari wall fb Tengku Zulkifli Usman

0 Response to "Dialog Penuh Hikmah Jamaah Tabligh dan Ustadz PKS"

Posting Komentar