Komunitas Masyarakat Antikorupsi Indonesia Ahmad Beddu, menengarai untuk menduduki kursi Dirjen Bea Cukai harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100 miliar. Hal itu menyusul akan dilakukan pergantian Dirjen Bea Cukai beberapa waktu mendatang.
Berdasarkan informasi yang dimiliki, ia mengaku, ada seseorang bernama Eh yang telah menyetor uang kepada salah satu makelar di Kementerian Keuangan RI.
"Eh telah menyetor uang sebesar Rp 100 miliar untuk memuluskan jalan bagi Sw, Staf Ahli Menkeu untuk menduduki Dirjen Bea Cukai menggantikan Agung Kuswando," kata Ahmad Beddu kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu, 25 Februari 2015 kemarin.
Jika Sw berhasil menjadi Dirjen Bea Cukai, kata Ahmad Beddu, maka Eh berpeluang untuk menjabat Kepala Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B di Pulau Batam.
Sedangkan latar belakang Eh adalah Kasubdit Manajemen Resiko Direktorat IKC Direktorat Jendral Bea Cukai. Eh juga pemilik motor besar impor, Harley Davidson di Kelapa Gading, Jakarta.
Ahmad menengarai jika penyuapan untuk menjadi Dirjen Bea Cukai ini berhasil maka akan menambah semakin carut marutnya negara. Selain itu, penyelundupan motor gede akan semakin marak.
Belum diketahui respon pemerintah Jokowi atas laporan masyarakat ini. [Sumber]
0 Response to "Apakah Jokowi Tahu Posisi Dirjen Bea Cukai Diduga Diperjualbelikan Seharga 100 M?"
Posting Komentar