Impeachment atau pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin mudah untuk dilakukan.
Demikian disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad dalam saat acara Silaturrahim Tokoh Bangsa di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/3)
“Masalah ekonomi yang sedang kita hadapi ini tidak gampang. Utang swasta makin besar. Angka pengangguran dan kemiskinan terus meningkat. Kalau pemeirntah Jokowi tak bisa perbaiki angka-angka ekonomi itu kita aja ajukan impechment untuk Jokowi,” kata pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie ini.
Fadel membeberkan saat ini kesenjangan antara si miskin dan kaya semakin lebar. Salah satunya, aset bangsa saat ini 80 persen sudah dikuasai oleh 80 persen non pribumi.
Fadel mencontohkan kantor-kantor di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin sudah didominasi oleh non pribumi. 30 konglomerat di Indonesia saat ini hanya sedikit masyarakat pribuminya.
Tak hanya itu, Fadel juga membeberkan saat ini di DPR utamanya di Komisi II, PDIP sendiri sudah semakin nyata ingin menjatuhkan Jokowi. PDIP kata Fadel terlihat bukan sebagai the rulling party lagi.
Salah satunya, kata Fadel, PDIP termasuk yang paling kukuh untuk kembali lembaga polisi ke kementerian. Selain itu saat membahas anggaran injeksi penanaman modal terhadap BUMN, terungkap jika Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan angka yang ditawarkan Jokowi senilai Rp 72,4 Triliun.
“Itu anggaran terbesar sepanjang sejarah dana untuk BUMN. Pas kita cek, ternyata ini tak dapat persetujuan dari PDIP termasuk Bu Mega. Ini kan aneh. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak didukung PDIP,” beber Fadel.
“Makanya kejatuhan atau impeachmentJokowi tinggal menunggu waktu saja,” demikian Fadel. [zul/RMOL]
0 Response to "Ketua Komisi XI DPR: Kejatuhan Jokowi Tinggal Tunggu Waktu"
Posting Komentar