Dia yg berkata bahwa tidak ada gunanya menggunakan social media (media sosial) sebagai salah satu alat untuk 'berteriak', ada dua kemungkinan, yaitu:
Pertama, dia benar-benar tidak tahu mengenai kekuatan media sosial saat ini.
Kedua, dia benar-benar tahu betapa dahsyatnya kekuatan sosial media saat ini.
For your concern, dari pembentukan opini hingga ke penggalangan massa bisa dilakukan di media sosial dengan efek yg jauh mengalahkan media konvensional. Bahkan, para penipu ulung berkemeja putih berani menggelontorkan biaya yg tidak sedikit untuk melakukan segalanya di media sosial.
Mulai dari membangun citra hingga menjadi spion yg memata-matai pergerakan massa. Bahkan hingga sampai pengalihan isu dan lain sebagainya.
China, negara dengan penduduk terbesar di dunia bahkan harus memblokir media sosial internasional dan menggantinya dengan media sosial lokal yg sudah dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan agar bisa dikontrol dan diawasi.
Thailand, pemerintahannya di kudeta. Darimana penggalangan massanya? Ya, media sosial. Demonstrasi di Hongkong, Mesir, Prancis dan lainnya, diawali dengan pergerakan di media sosial.
Maka sekali lagi, dia yg mencoba 'membungkam'-mu agar 'diam' di media sosial hanya ada dua kemungkinan. Dia yg tidak tahu, atau dia yg justru tahu. Dia kawanmu, atau justru adalah lawanmu...
#SelamatkanIndonesia
(Azzam Mujahid Izzulhaq)
0 Response to "Membungkam Kekuatan Social Media"
Posting Komentar