As-Sisi Gelapkan Bantuan LN USD 40 Milyar




Ekonom dan pengamat Timur Tengah, Prof. DR. Nader Ferghany yang juga ketua Asosiasi Pengembangan Ekonomi Dunia Arab menduga bahwa selama ini rezim kudeta Mesir telah menggelapkan bantuan dari negara teluk yang jumlahnya sekitar USD 40 Milyar.



Menurut Ferghany, pemerintah kudeta sengaja tidak membuka data bantuan yang diterima Mesir karena militer Mesir memiliki niat jahat ingin menggelapkan bantuan tersebut. "Kita tidak akan pernah tahu berapa jumlah sesungguhnya kecuali setelah rezim militer jatuh ketangan rakyat Mesir," ujar Ferghany.



Dalam penjelasannya, Ferghany mengatakan selama ini banyak sekali bantuan dari negara asing seperti Saudi Arabia dan Amerika Serikat pasca kudeta militer yang dilakukan Abdel Fattah As-Sisi, tetapi bantuan tersebut tidak masuk ke dalam kas negara, tetapi digelapkan oleh As-Sisi dan petinggi militer lainnya di rekening rahasia dalam dan luar negeri.



Menurut Ferghany, militer Mesir mengambil keuntungan dari kekerasan yang selama ini mereka lakukan terhadap rakyat sipil, kekerasan tersebut membuat negara donatur kudeta menggelontorkan uang yang kemudian masuk ke rekening petinggi Militer.



Kalaua pun ada uang bantuan yang masuk kas negara itu hanya dipakai untuk membeli senjata guna membunuh rakyat Mesir yang terus menolak pemerintah militer, bukan untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang makin hari makin menjerat rakyat Mesir.



Baru-baru ini masyarakat Mesir dikagetkan oleh rencana As-Sisi yang ingin membeli pesawat tempur Rafale dari Perancis yang harganya mencapai EUR 5 milyar. Ditengah kemiskinan yang melanda Mesir akibat konflik kudeta militer, As-Sisi malah menghamburkan uang untuk membeli pesawat tempur yang harganya tidak masuk akal. Selain harga beli yang sangat mahal biaya perawatan pesawat produk Perancis tersebut juga tinggi, itu yang membuat Rafale tidak dilirik di pasaran, dan sekarang malah ingin dibeli oleh As-Sisi. (Hasmi)







0 Response to "As-Sisi Gelapkan Bantuan LN USD 40 Milyar"

Posting Komentar