Menarik! Penyerangan kelompok preman kepada komplek perumahan Az Zikra adalah teror fisik pertama yang dilancarkan oleh Syiah Indonesia.
Selama ini mereka telah rajin melancarkan teror verbal dan tulisan. Aksi-aksi teror jenis ini relatif sukses memprovokasi ummat Islam. Dengan demikian, mereka bisa memposisikan diri sebagai kelompok yang tertindas. Sehingga karenanya banyak pihak (orang awam + non Islam) dan pemerintah (sekuler + liberal) yang simpati pada mereka. Media pun seakan selalu berpihak pada mereka.
Kejadian di Sampang, Bondowoso, Bangil dan pernah juga di kota saya, Lawang. Untuk kejadian di Lawang, saya sendiri bersama para asatidz dan habaib terlibat seara langsung menghadapi mereka. Saya merasakan betul, bagaimana polisi dan jajaran Muspika yang lain seperti memihak mereka.
Syiahisasi di Indonesia adalah misi yang telah lama dilakukan. Di samping banyak yang terpengaruh dan masuk kelompok ini, namun kesadaran tentang sesat dan bahayanya kelompok ini lambat laun terus mengkristal. Maka, tokoh masyarakat, kyai, ustadz dan simpul-simpul yang lain kemudian meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap fitnah yang bernama syiah!
Ceramah-ceramah, diskusi-diskusi dan aksi-aksi penolakan terhadap syiah pun mulai bergaung dimana-mana. Sebagaimana juga, tulisan-tulisan yang menjelaskan kesesatan syiah secara ilmiah terus ditebar. Baik melalui buku, buletin, blog, laman web dan jejaring-jejaring sosial.
Menyaksikan kenyataan tersebut, syiah tidak tinggal diam. Mereka pun semakin melebarkan cakupan dakwahnya. Mereka mendirikan sekolah, membuat kelompok kajian, masuk ke berbagai ormas Islam sampai MUI. Makanya tak heran, kalau kemudian banyak kita dengar pernyataan tokoh NU, Muhammadiyah dan MUI yang terkesan abu-abu menyikapi kelompok ini. Mereka mengesankan bahwa perbedaan syiah dan sunni itu hanyalah furu' bukan usul!
Di samping masuk atau mempengaruhi ormas-ormas Islam, syiah pun kini menyasar parpol dan kelompok preman. Maka kemudian, satu di antara dedengkot syiah di Indonesia, Jalaluddin Rahmat, sukses terpilih menjadi anggota DPR dari PDIP. Dan kejadian penyerangan mereka kepada perumahannya Ust. Arifin Ilham adalah satu di antara buah sukses dakwah mereka kepada para preman.
(Abrar Rifai)
0 Response to "FASE BARU TEROR SYIAH INDONESIA"
Posting Komentar