Solo - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Solo Sugeng Riyanto mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak lantas melupakan mobil Esemka setelah menjadi kendaraan politiknya. Hal ini lantaran keputusan pemerintah pusat yang justru menggandeng Proton Malaysia dalam mengembangkan mobil nasional (mobnas).
Dilansir dari Jawapos Radar Solo, Sugeng Riyanto mengemukakan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengingat Esemka sebagai mobil anak bangsa. Bahkan Jokowi sendiri, yang kala itu masih menjabat wali kota Solo gencar memperkenalkan Esemka pada masyarakat luas.
”Jangan hanya dijadikan kendaraan politik lantas ditinggalkan. Mestinya benar-benar dikembangkan untuk menjadi mobil sendiri. Kalau itu diangkat kan bisa memajukan otomotif nasional,” ujar Sugeng .
Menurut Sugeng, Indonesia memiliki potensi untuk bisa mengembangkan secara mandiri mobnas. Kualitas sumber daya manusia (SDM) juga tidak kalah dengan teknisi dari luar negeri. Menurut dia, jika Indonesia tidak belajar menjadi produsen, maka akan selalu dijadikan pasar oleh produsen dari luar negeri. Ia juga meminta Presiden Jokowi berani dan tegas mengambil sikap, tidak terpengaruh pada orang-orang di sekitarnya.
”Akhirnya malah selalu menjadi konsumen dari produsen luar. Jokowi jangan terpancang oleh kekuatan di sampingnya. Kalau dia seperti itu, malah kesannya independensi kurang,” tukas Sugeng.
Senada, Walikota Solo yang juga merupakan mantan kolega Joko Widodo (Jokowi) yang pernah bersama-sama mempromosikan Esemka, F.X. Hadi Rudyatmo mengaku kecewa. Pemerintah pusat seharusnya fokus pada kegiatan pengembangan mobnas yang sudah berjalan di dalam negeri.
”Esemka ya Esemka. Ora ono Proton-Protonan (tidak ada namanya Proton),” tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah lebih memperhatikan mobnas, seperti Esemka. Yakni dengan memberikan modal tambahan ketimbang menjalin memorandum of understanding (Mou) dengan Proton.
”Daripada mikir Proton, danai saja Esemka,” kata dia. (AR)
sumber: pks-solo.or.id
0 Response to "PKS Solo: Setelah Jadi Kendaraan Politik, Jangan Lupakan Esemka"
Posting Komentar