Allah Tidak Ditanya Apa Yang Diperbuat, Manusialah Yang Akan Ditanyai






Jadi Allah Butuh Arsy Dong?



Begitu pertanyaan yang sering banget muncul klo dibilangin Allah beristiwa di atas ArsyNya. Nah, yuk kita renungkan beberapa hal berikut:



- Allah nyuruh kita sholat, nyuruh kita puasa, nyuruh kita ibadah yang benar. Apa Allah butuh dengan ibadah kita?



- Allah mengutus RasulNya untuk menyebarkan risalah kepada manusia, Allah mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Apa Allah butuh kepada Nabi Muhammad? Kenapa Allah gak sampaikan sendiri langsung ke hati hamba-hambaNya?



- Allah kasih tugas Jibril menyampaikan wahyu, Allah kasih tugas Malaikat Maut untuk nyabut nyawa, Allah kasih tugas malaikat untuk memikul ArsyNya, Allah kasih tugas malaikat yang catet amal baik dan buruk kita. Kenapa gak dikerjain sendiri aja? Kenapa Arsy gak dibikin bisa terbang sendiri? Kenapa perlu ada malaikat yang mikul? Masak kalah sama pesawat Boeing?



- Di hari kiamat nanti ada mizan, timbangan yang bakal nimbang amalan kita. Kenapa harus pake timbangan? Gak bisa tuh amalan kita keitung sendiri, trus keluar hasilnya, masa kalah sama Ind*maret? Masa kalah sama software-software canggih zaman sekarang, sekali pencet langsung keluar?



Ngejawab itu, mari sama-sama kita renungin dalem-dalem firman Allah:



وَهُوَ الْغَفُورُ الْوَدُودُ ﴿١٤﴾ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيدُ ﴿١٥﴾ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ ﴿١٦



"Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia, DIA BERBUAT APA YANG DIKEHENDAKINYA." (al Buruuj: 16)



Maka gak usah tanya-tanya kenapanya, suka-suka Allah, kaga usah ngatur-ngatur apa yang Allah kehendaki. Tugas kita, iman, yakin percaya apa yang Allah bilang tentang Dia sendiri. Kita juga gak bakal bisa nanya Allah, kenapa Allah begini dan begitu, tapi yang bakal ditanya sama kita, "Kenapa kita begini dan begitu? kenapa kita berbuat ini dan berbuat itu?"



لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ



"Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai." (al Anbiyaa: 23)



(Amrullah Akadhinta)







0 Response to "Allah Tidak Ditanya Apa Yang Diperbuat, Manusialah Yang Akan Ditanyai"

Posting Komentar