'Jokowi dan Ahok pasti tidak akan korupsi'

'Jokowi dan Ahok pasti tidak akan korupsi

mereka orang yang bersih karena penampilannya ndeso dan merakyat sekali'



Pernyatan pernyataan diatas kini seolah menjadi doktrin alam bawah sadar yang sedang mewabah di social media.



Pernah tahu perkataan seorang Adolf Hitler?



"Make the lie big, make it simple, keep saying it, and eventually they will believe it"

(Kebohongan besar yang terus diucapkan berkali-kali dan tetap dipertahankan lama kelamaan akan menjadi sebuah kebenaran yang dipercaya)



ini sebuah pernyataan satir buat media yang biasa membuat opini dan propaganda.



Jokowi dan Ahok adalah sosok media darling (kesayangan media); kesayangan media yang sengaja diciptakan dan dibuat berdasarkan pesanan pemodal dan pemilik media.



Media telah berperan besar menjual dan menjadikan seorang menjadi media darling; sehingga publik lebih banyak tertipu ilusi yang di berikan.



Sosok media darling tak akan pernah berbuat dosa dan salah, bahkan hampir sama kedudukannya dengan para nabi; dan media sengaja buat opini seperti itu, seolah menjadi doktrin alam bawah sadar.



Bahkan media akan menjadi benteng pembela untuk sosok media daling yang mereka ciptakan sendiri.



Ketika kebenaran semakin banyak muncul membuktikan kebohongan sang media darling ciptaan, maka mereka (media) siap melakukan counter attack perlawanan walaupun dengan riasan riasan kebohongan.



Tapi... Kebenaran itu bersifat mutlak.



Walau bagaimanapun kebohongan kebohongan itu dibangun untuk melindungi sang media darling.



Contoh; ketika Jokowi ternyata memberi porsi kuasa yang lebih besar kepada Luhut Pandjaitan, bahkan kini memiliki wewenang yang hampir sama dengan presiden terkait kebijakannya kepada menteri. Lalu lihatlah keputusan Jokowi terkait plt KPK Taufiequrrahman Ruki yang akhirnya melimpahkan kasus BG kepada Kejagung. Atau yang terbaru terkait ancaman wikileaks bongkar sadapan Jokowi pada waktu pilpres yang lalu.



Lalu lihatlah Ahok dengan ijin proyek reklamasi utara Jakarta dengan Agung Podomoro yang ternyata ilegal, walau dicoba tutupi kisruh Ahok dan DPRD terkait RAPBD.



Ternyata, kebenaran mencari cara nya sendiri untuk bicara.



Walaupun mereka para media berupaya dengan segala cara tutupi, tutupi dan tutupi;



Lalu pertanyaan nanti adalah;

Apakah nanti sang media darling akan berubah menjadi hanya sampah media?

Biarkanlah waktu yang akan menjawab dengan kebenaran kebenaran...



*by @bang_dw

Tweet