JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendorong mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, menghadapi proses hukum di kepolisian. Denny dipanggil penyidik Bareskrim Polri pada pekan lalu, untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek "payment gateway".
Fahri menyesalkan sikap Denny yang merasa dikriminalisasi dan mengadu ke Sekretariat Kabinet.
"Kalau (Denny) berani, kenapa risih? Kalau benar, kenapa risih?" kata Fahri, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/3/2015), dilansir KOMPAS.
Menurut Fahri, daripada mengadu ke Setkab, Denny seharusnya menghadiri panggilan pemeriksaan untuk membuktikan bahwa dirinya memang tidak bersalah. Apalagi, kata Fahri, Denny adalah seorang profesor dan ahli hukum yang seharusnya mengerti bagaimana proses hukum berjalan.
"Kan dia juga bisa didampingi lawyer, lawan dong," tambah Fahri.
Setelah semua proses hukum dijalani dan seandainya Denny dinyatakan tidak bersalah, kata Fahri, maka dia bisa menuntut balik kepolisian.
"Saya dari dulu mengajak teman-teman aktivis antikorupsi respek kepada semua lembaga penegak hukum yang lain," kata Fahri.
Sebelumnya, Denny mendatangi Kantor Sekretariat Kabinet untuk membicarakan soal kriminalisasi terhadap KPK dan pendukung KPK. Ia datang bersama dengan Wakil Ketua nonaktif KPK Bambang Widjojanto, serta pegiat antikorupsi seperti Imam Prasodjo, dan mantan Ketua PPATK, Yunus Husein.
Seperti diketahui, tak lama setelah KPK mengusut kasus dugaan korupsi yang menjerat Komjen (Pol) Budi Gunawan, Bareskrim menetapkan dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Tak hanya itu, beberapa penyidik juga ditetapkan sebagai tersangka dengan kasus yang berbeda. Denny Indrayana yang lantang membela KPK juga tak luput dari bidikan Polri.
Denny dibidik Polri dengan tudingan melakukan korupsi sistem pembayaran online untuk payment gateway dalam fasilitas pelayanan publik. Denny mengatakan bahwa kasus yang dialamatkan pada dirinya ini adalah bagian kriminalisasi yang dilakukan Polri. Kriminalisasi, menurut dia, terjadi karena ia getol membela KPK.
0 Response to "Fahri Hamzah: Kalau Benar, Kenapa Denny Risih?"
Posting Komentar