Dua keni'matan yang tidak dapat bertemu yaitu ni'mat ibadah dengan ni'mat maksiyat.
Hamba Allah yang "istigroq" (tenggelam) dalam ni'mat ibadah pasti tidak akan mau ma'siyat, karena hamba itu sudah merasakan ni'mat haqiqi, ni'mat yang dicari cari semua mahluk di dunia ini yang tidak semua mendapatkannya kecuali hamba Allah yang "mujahadah" (serius sungguh sungguh) mendekatkan diri kepadaNya,
"Dan mereka yg sungguh sungguh mencari keridhoan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan hidayah Kami, dan Allah mencintai mereka yg senang sekali berbuat baik" (QS Al Ankabut 69).
Sebaliknya mereka yang senang berzina, mabuk, makan yang haram, penipu, suka dusta, penyebar gosip, tukang fitnah, semua para penikmat ma'siyat itu pasti tidak akan ni'mat ibadah. Kalaupun sholat berat, puasa terpaksa, zikir hanya sedikit, haji pun hanya gelar,
"Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan rasa malas. Mereka bermaksud riya' di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali" (QS An Nisa 142).
So, SAHABAT sholehku, jangan gadaikan keni'matan ruhani dengan kesenangan jasmani yang akan jadi bangkai ini, jangan gadaikan kebahagiaan selama lamanya di akhirat hanya karena dunia sesaat yang menipu ini, insya Allah kita bisa sahabatku....aamiin, aamiin, aamiin.
(KH Muhammad Arifin Ilham)
0 Response to "Dua Nikmat yang Tidak Akan Dapat Bertemu | Oleh KH Arifin Ilham"
Posting Komentar