Simalakama Jokowi





Kasus yang menimpa Komjen Pol Budi Gunawan (BG) dinilai sama saja sebuah 'tamparan' bagi intelijen negara. Sebab, ini kali pertama calon tunggal Kapolri yang ditunjuk Presiden menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Martin Hutabarat, dalam sebuah diskusi bertajuk 'Simalakama Jokowi', di Cikini, Jakarta Pusat yang mengungkapkan penunjukan Budi Gunawan sebagai Kapolri atas rekomendasi atau masukan dari intelijen.



"Kita harus membenahi dengan intelijen kita, tidak mungkin Presiden tidak meminta masukan intelijen dalam menentukan Kapolri," kata Martin.



Sebab, lanjut Martin, jika tidak meminta masukan dari intelijen dalam penunjukan calon Kapolri, maka Joko Widodo (Jokowi) telah menyalahi aturan yang berlaku.



"Kalau Presiden tidak menggunakan peranan intelijen, maka itu namanya negara bohong-bohongan," tandas Martin yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. [inilah]







0 Response to "Simalakama Jokowi"

Posting Komentar