Mantan kepala Badan Intelijen (BIN) AM Hendropriyono yang mencoba bisnis otomotif mobil nasional bekerjasama dengan Proton Malaysia hanya kamulfase saja. Sebenarnya Hendropriyono menjalankan bisnis terorisme.
Demikian dikatakan pengamat intelijen, Umar Abduh kepada intelijen, Selasa (10/2).
Menurut Umar, bisnis dengan Malaysia karena di negeri Jiran itu banyak kelompok terorisme yang bisa dimanfaatkan dan diprovokasi.
“Kalau ada terorisme, tentunya ada anggaran untuk memberantas. Hendropriyono jago soal begini. Hendropriyono mempunyai kemampuan provokasi kelompok teroris,” papar Umar Abduh.
Umar mengatakan, perusahaan Hendropriyono yang tidak jelas bisa kerja sama dengan Proton dan disaksikan Presiden Jokowi dan PM Malaysia Najib Razak perlu dicurigai. (Baca: Adiperkasa Citra Lestari Perusahaan Apa? Kantornya Kok di Ruko Notaris)
“Dia khan sosok intelijen, perusahaan tidak jelas, tetapi bisa bisnis dengan Proton. Aneh khan, ada apa sebenarnya. Untuk sebuah kerjasama, tentunya Proton meminta perusahaan yang jelas. Masyarakat perlu mewaspadai gerakan Hendro ini,” pungkas Umar.
Sumber: http://ift.tt/1DHLjpC
0 Response to "Umar Abduh: Mobnas Hanya Kamuflase Hendropriyono Jalankan Bisnis Terorisme"
Posting Komentar