Ini Jejak Dugaan Keterlibatan Jokowi-Ahok Terjerat Dana Siluman APBD Puluhan Triliun






"Ini Jejak Dugaan Keterlibatan Jokowi-Ahok Terjerat Dana Siluman APBD Puluhan Triliun" demikian judul status facebook Ketua Progres 98 Faizal Assegaf pagi ini, Senin, 9 Maret 2015. Berikut isi lengkapnya:



***



INI JEJAK DUGAAN KETERLIBATAN JOKOWI - AHOK TERJERAT DANA SILUMAN APBD PULUHAN TRILIUN...



Ahok sangat bernafsu untuk melucuti wibawa dan eksistensi DPRD DKI. Dengan amarah membabi-buta, ia menuding mereka; maling, perampok, preman, penyamun dan sebagainya.



Gaya Ahok yang frontal dipaja-puji oleh pendukung fanatiknya. Mereka mengklaim bahwa tindakan Ahok sangat benar, karena ia jujur, bersih dan anti KKN. Sebaliknya politisi DPRD adalah kumpulan politisi busuk dan koruptor.



Lebih menyakitkan, Ahok dengan suara lantang mengancam akan menyeret seluruh anggota DPRD ke penjara. Tidak sekedar mengertak, tapi Ahok membuktikan ancama itu dengan membawa setumpuk dokomen APBD 2012 - 2014 ke KPK.



Dokumen APBD DKI tersebut, menurut Ahok isinya terdapat kejahatan korupsi "dana siluman" bernilai triliun rupiah yang melibatkan anggota DPRD. Aneh, mengapa baru sekarang skandal kejahatan itu diadukan ke KPK...?



Jawabannya karena Ahok panik menghadapi solidnya anggota DPRD yang tiba-tiba menggelar rapat paripurna memutuskan Hak Angket. Tujuannya justru untuk membongkar "dana siluman" yang disinyalir melibatkan Jokowi dan Ahok.



Merasa terpojok, Ahok bertindak nekat atau tepatnya mencari jalan aman dengan mengirim pesan terbuka kepada Jokowi dan seluruh anggota DPRD. Yakni, bila kasus dana siluman terbongkar, maka bukan hanya dirinya yang harus bertanggungjawab, tapi juga Jokowi, anggota DPRD dan oknum terkait.



Artinya, dana siluman itu memang ada dan selama ini secara sengaja telah ditutup rapat oleh Jokowi, Ahok dan anggota DPRD periode sebelumnya. Bahkan dana haram itu tidak mustahil mengalir deras untuk operasional politik partai terkait dan menyokong hajat pencapresan Jokowi.



Menanggapi laporan Ahok, pihak KPK berjanji akan membongkar dana siluman tersebut. Bahkan KPK mencium adanya indikasi penyimpangan keuangan negara puluhan triliun.



Pernyataan KPK sontak membuat sejumlah petinggi partai panik dan gusar. Spontan mereka mendesak kadernya di DPRD untuk mencabut Hak Angket. Sebab bila kasus dana siluman dibongkar, maka akan terungkap kejahatan luar biasa yang melibatkan banyak pihak.



bagaimana dengan KPK, apakah juga akan mengambil posisi pasif alias mengendapkan laporan Ahok...? Jika itu terjadi, maka sesungguhnya semua pihak yang terlibat dalam perseteruan dana siluman adalah sandiwara untuk menutupi kejahatan bersama.



Pihak anggota DPRD yang masih bersih dan tidak terlibat dana siluman, sebaiknya mengambil sikap konsisten untuk meneruskan Hak Angket. Penyelidikan atas kasus dana siluman tidak boleh berhenti di tangah jalan. Buktikan kepada publik bahwa kalian adalah politisi yang jujur dan pro rakyat !



Faizal Assegaf

Ketua Progres 98






0 Response to "Ini Jejak Dugaan Keterlibatan Jokowi-Ahok Terjerat Dana Siluman APBD Puluhan Triliun"

Posting Komentar