Presiden Turki Tayyip Erdogan membahas krisis Yaman dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dalam panggilan telepon pada hari Sabtu (11/4/2015) kemarin, kedutaan Pakistan mengatakan, sehari setelah dia mengadakan pembicaraan serupa dengan Raja Saudi dan Emir Qatar.
Turki secara terbuka mendukung sesama Muslim Sunni Arab Saudi dan sekutu Teluk melawan pemberontak Iran-sekutu Houthi di Yaman. Pakistan sendiri tidak ikut bergabung dalam pasukan Koalisi meskipun tetap menjadi sekutu setia Saudi.
Selama pembicaraan telpon 45 menit, Erdogan dan Sharif sepakat untuk mempercepat upaya untuk menemukan resolusi damai untuk situasi yang memburuk di wilayah tersebut, kedutaan di Ankara mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Mereka menekankan bahwa Houthi tidak memiliki hak untuk menggulingkan pemerintahan yang sah di Yaman dan menegaskan bahwa setiap pelanggaran integritas wilayah Arab Saudi akan membangkitkan reaksi keras dari kedua negara (Turki-Pakistan)."
Sebelumnya, pada Jumat malam Erdogan membahas "isu-isu regional" dengan Raja Salman Arab Saudi dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, sumber kepresidenan mengatakan, tanpa secara khusus menyebut Yaman.
Turki, yang memiliki tentara terbesar kedua dalam aliansi militer NATO, belum mengambil peran aktif dalam operasi di Yaman sejauh ini, meskipun telah mengatakan ia mampu menawarkan dukungan logistik dan intelijen. (Reuters)
Foto: Pertemuan antara Presiden Erdogan dan Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Muhammad bin Nayef di Ankara (6/4/2015).
0 Response to "Erdogan Bahas Krisis Yaman dengan PM Pakistan, Raja Salman dan Emir Qatar"
Posting Komentar