Belajar Dari Curhat Seorang Janda
"Walaupun saya janda, namun saya selalu menasehati orang lain jangan sampai mereka bercerai", ujar seorang wanita paruh baya.
"Keluarga harus dipertahankan semaksimal mungkin. Jangan sampai berpisah seperti saya", tambahnya.
"Mengapa anda demikian yakin dengan nasehat tersebut?" tanya saya.
"Karena saya sudah merasakan tidak enaknya menjadi janda, Pak Cah", jawabnya.
"Apa saja tidak enaknya?" tanya saya.
"Ada empat hal tidak enaknya menjadi janda. Pertama, tidak ada yang dimarahi setiap hari. Kalau punya suami kan ada yang dimarahi", jawabnya.
Saya tidak bisa menahan rasa geli mendengar jawaban ini. Saya tertawa lepas. Lucu sekali rasanya. Ternyata fungsi suami adalah untuk dimarahi.
"Kedua, jadi janda itu selalu menjadi bahan omongan. Orang-orang suka ngomongin janda. Apapun yang terjadi pada janda itu".
"Ketiga, sering dianggap sumber fitnah atau masalah. Teman kerja saya tidak ada yang mau dekat-dekat dengan saya karena takut terkena gosip dan fitnah".
"Dan keempat, tidak ada pasangannya kalau pengen bercinta," tambahnya.
"Maka jangan sampai orang lain mengalami nasib seperti saya," tutupnya.
*dari fb Pak Cahyadi Takariawan (Sabtu, 23/5/2015)
0 Response to "'Jangan Sampai Bercerai, Saya Sudah Merasakan Tidak Enaknya'"
Posting Komentar