TANAH KARO – Di sela konsolidasi tim kemanusiaan mengadvokasi dan membantu Muslim Rohingya pencari suaka dari Myanmar maupun Bangladesh yang kini dibantu di Aceh, Presiden ACT (Lembaga Kemanusiaa Aksi Cepat Tanggap), Ahyudin singgah menjenguk warga korban gunung Sinabung yang masih tinggal di bedeng-bedeng sangat tak layak huni di zona aman dekat kampung mereka di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Jumat, (22/5).
"Hunian sementara korban erupsi dan hawa panas Gunung Sinabung ini sangat tidak layak. Kita harus selamatkan masa depan mereka. Kita tidak bisa mendiamkan penduduk Guru Kinayan yang terpaksa mengosongkan kampungnya karena termasuk kawasan rawan, bertahun-tahun hidup dalam kondisi darurat berkepanjangan," ungkap Ahyudin
Kunjungan Presiden ACT ke Sinabung menjadi bagian penting melanjutkan advokasi korban bencana di sini. "Harus ada solusi lebih cepat dan masif menuntaskan masalah ini. Saya yakin, dengan konsentrasi penuh beberapa saat, warga bisa ditolong agar tidak berlama-lama sampai lewat dua tahun, hidup di bedeng-bedeng alakadarnya! Mereka punya keluarga, anak-anak harus hidup selayaknya," kata Ahyudin prihatin.
Bangunan bantuan pemerintah yang rampung, baru sedikit sehingga warga 'diundi'. Yang masih merana, lebih banyak dibanding yang tinggal di rumah bantuan pemerintah. "Sedih, sudah dua presiden menjenguk mereka, krisis kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita di Sinabung belum teratasi. Mudah-mudahan bersama masyarakat Indonesia, ACT tetap mendapat mandat meneruskan kepedulian ini sampai semua warga korban erupsi Gunung Sinabung memperoleh hunian layak.
0 Response to "Sinabung, Jangan Dilupakan "
Posting Komentar