Pengamat Ekonomi: Rupiah Melemah ‘Gara-Gara’ Jokowi


Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Tony A Prasetiantono mengatakan pelemahan rupiah yang masih terjadi lebih disebabkan faktor sentimen bukan hanya faktor teknis ekonomi itu sendiri.

“Jadi rupiah level segitu (Rp13.000) sudah tercampur sentimen,” katanya di Jakarta.

Berdasarkan data kurs referensi JISDOR, nilai tukar rupiah pada Jumat (8/5) Rp 13.243 per dolar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya.

Menurut Tony, nilai tukar rupiah idealnya saat ini yakni di kisaran Rp 12.500 per dolar AS, namun level tersebut belum tercapai karena masih ada sentimen, menyusul terjadinya penurunan kepercayaan terhadap pemerintah.

Pemerintahan Jokowi dianggap masih memiliki banyak masalah nonekonomi, masalah kepemimpinan serta masalah kecepatan dalam mengambil keputusan. “Karena persepsi kita dulu kan Jokowi punya banyak keleluasaan, kemampuan untuk handle banyak hal, tapi ternyata juga dirongrong oleh banyak masalah-masalah nonteknis, terutama masalah KPK, itu betul-betul mengganggu,” katanya. (ANTARA)

0 Response to "Pengamat Ekonomi: Rupiah Melemah ‘Gara-Gara’ Jokowi"

Posting Komentar