Gambaran tentang betapa korupsinya Indonesia sekarang ini mirip dengan gambaran korupsi di HK (Hongkong) di era 1970an.
Kisruh di KPK, mulai dari kasus Cicak vs Buaya, jilid 1, 2, 3, entah berapa banyak lagi serinya, kemudian masuknya TNI menandakan betapa korupnya negeri ini.
Mirip dengan HK paska dibentuknya ICAC (Independent Commission Against Corruption, KPKnya HK) tahun 1974. Jenderal punya 'simpanan', maksudnya bukan cuma simpanan uang, melainkan simpanan berupa manusia (gundik). Musuhnya HK ICAC dulu mulai dari kepolisian sampai kejaksaan, plus mafia.
Bedanya, antara HK ICAC dan KPK, mereka yang direkrut di ICAC sudah disterilkan dari profesinya terdahulu di Kepolisian dan Kejaksaan, sehingga mereka murni berperang dengan institusi yang pernah membesarkannya dulu.
Sementara itu, KPK justru diisi oleh orang-orang di Kejaksaan dan Kepolisian yang notabene tidak jelas track record-nya, seperti yang selalu diingatkan oleh Prof JE Sahetapy.
Jadi selama ini jargon-jargon pemberantasan korupsi di KPK dan di negeri ini cuma ilusi saja.
*dari wall fb Leo Kusuma (9/5/2015)
0 Response to "Pemberantasan Korupsi ala KPK Cuma Ilusi Belaka"
Posting Komentar