Rezim As-Sisi Bekukan Harta Pesepakbola Legendaris Aboutrika Karena Danai IM


Pihak penguasa Mesir dibawah rezim As-Sisi telah menyita aset mantan bintang sepakbola nasional Mohamed Aboutrika, dengan tuduhan bahwa ia membantu dana gerakan Islam Ikhwanul Muslimin yang telah dicap teroris.

Dilansir oleh BBC (8/5), Pihak berwenang Mesir mengatakan mereka telah menyita aset Aboutrika - termasuk sahamnya - di sejumlah perusahaan. Wartawan BBC mengatakan Aboutrika bahkan mungkin ditahan sementara penyelidikan terus berlanjut.

Yang sungguh sangat menyentuh hati siapapun adalah komentar Aboutrika menanggapi perlakuan sewenang-wenang rezim Mesir ini.

"Kami mencari harta ini untuk kami letakkan di tangan kami bukan di hati kami.. نحن من نأتي بالاموال لتبقي فى أيدينا وليست فى قلوبنا" ujar Aboutrika melalui akun twitternya @trikaofficial, Jumat (8/5/2015).




Aboutrika sudah secara terbuka mendukung Ikhwan sejak pilpres saat mendukung Muhammad Mursi. Dan ketika Mursi digulingkan oleh kudeta yang dipimpin As-Sisi, Aboutrika juga turut terlibat dalam demo-demo menentang kudeta.

Mohamed Aboutrika (bahasa Arab: محمد أبو تريكة; lahir di Giza, Mesir, 7 November 1978; umur 36 tahun) adalah seorang pemain sepak bola legendaris Mesir. Aboutrika terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika 4 kali pada 2006, 2008, 2012, dan 2013.

Aboutrika memenangkan Piala Afrika 2006 bersama tim nasional Mesir, dan mencetak gol kemenangan Mesir pada Final Piala Afrika 2008. Ia berposisi sebagai gelandang serang. Terakhir ia bermain untuk tim lokal Al-Ahly.

Saat Olimpiade 2012 di London yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Aboutrika menjadi kapten timnas Mesir berhasil melaju sampai babak perempat final. Dan ajibnya, selama bertanding di ajang Olimpiade timnas Mesir tetap berpuasa.



Dilansir Sport Vivanews: Berpuasa sembari bertanding secara logika akan sangat melelahkan. Apalagi hal tersebut dilakukan di ajang seketat Olimpiade dan sudah memasuki babak perempat final.

Namun kapten Mesir, Mohamed Aboutrika punya anggapan lain. Pemain 33 tahun ini (saat itu -red) yakin dia dan rekan-rekannya justru mendapat energi tambahan saat berpuasa.

Sekedar informasi, berpuasa di Inggris jauh lebih sulit dibandingkan di Indonesia. Waktu imsak di sana sekitar pukul 03.00 pagi sedangkan azan magrib baru berkumandang pukul 21.00. Jelas perlu energi ekstra untuk tetap bisa bermain dalam 90 menit.

"Berpuasa jelas memberikan dampak bagi tubuh, dan wajar apabila nanti kami merasakannya saat bertanding. Namun di sisi lain, saya yakin puasa bisa memberikan energi spiritual karena kami melakukan sesuatu untuk Tuhan," ucap Aboutrika pada FIFA.com.

Hal ini memang terbukti di lapangan. The Pharaohs menjadi satu-satunya tim yang para pemainnya menjalankan ibadah puasa namun berhasil melaju ke babak perempat final.

0 Response to "Rezim As-Sisi Bekukan Harta Pesepakbola Legendaris Aboutrika Karena Danai IM"

Posting Komentar