Ust. Budi Hidayat
-Catatan akhir tahun-
Dalam sebuah forum, Seorang sahabat mengeluh betapa sulitnya mengajak orang kepada ALLOH SWT. Dan dia bertanya bagaimana caranya?
Saya jawab dakwah adalah seni.Caranya bukan rumus exact. Tapi ada pertanyaan yang mendasar bagi para da'i : berapa kapasitas generator iman didalam hatimu? Karena Iman itu ibarat partikel listrik. Bisa menyengat bak kabel PLN.
Pernah baca kisah pemuda Sudan yang langsung sesenggukan menangis hanya karena bisa memandang wajah Habib Umar bin Hafidz (Guru Alm. Habib Munzir Almusawa). Atau masuk Islamnya pemuda china hanya karena Syekh Sudais (Imam Masjidil Harom) tersenyum padanya? Sengatan imannya luar biasa..!
Bagaimana ruhaniyatmu? Bagaimana kekuatan imanmu? Itu listrik yang bisa menyalakan hidayah.
Jika kekuatan iman hanya selevel batu batere.Itu hanya bisa menyalakan satu alat saja: senter atau remote tv. Jika energi imanmu seperti generator PLTA, mungkin rumah orang satu KOTA bisa terang. Terang hatinya karena hidayah ALLOH SWT.
Keren lagi jika mukmin berkekuatan iman seperti reaktor nuklir. Mungkin orang satu NEGARA merasanya manisnya iman lewat dirinya.
So.. kita yang mana?
0 Response to "Kita Kategori Da'i Yang Mana? -catatan akhir tahun-"
Posting Komentar