Keluhkan Kartu Sakti Jokowi, Warga Solo: "Sakitnya tuh disini.."



Warga mengeluhkan ‘Kartu Sakti’ Jokowi yang terkesan asal-asalan kepada Dewan PKS Solo saat reses

Acara Serap Aspirasi yang digelar anggota dewan dari PKS menjadi ajang 'curhat' masyarakat terkait kondisi yang dialami.

Adalah Anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro, yang mengelar Serap Aspirasi Senin siang kemarin (1/12/2014) di kantor kelurahan Sumber, kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Warga yang memadati aula kelurahan mengeluhkan 'Kartu Sakti' Jokowi dan masalah kompensasi kenaikan BBM. Warga menyatakan pembagian dana kompensasi kenaikan BBM yang tidak tepat sasaran, padahal penerima kompensasi nantinya akan menerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PKPS). Pendataan yang tidak melibatkan RT/RW sehingga banyak pak RT yang dikomplain warga. Tidak adanya sosialisasi pengalihan Jamkesmas ke BPJS. Juga tidak adanya sosialisasi KIP, KIS dan KKS.

Menanggapi keluhan-keluhan warga tersebut Anggota Dewan dari Dapil 2 Surakarta ini mengatakan bahwa dirinya pernah menyampaikan permasalan ini dalam rapat koordinasi komisi IV dengan dinas terkait dan dia berjanji akan menyampaikan lagi pada instansi/dinas terkait. Bahkan dia mengatakan bahwa Program pusat yang terkesan asal-asalan ini juga pernah dilontarkan oleh Honda Hendarto, anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP karena tiga kartu sakti KKS/PSKS, KIP dan KIS mengacu pada data warga pemegang Kartu Pengendali Sosial (KPS) tahun 2011.

Permasalahannya data tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sampai saat ini belum diupdate. Padahal selama 3 tahun banyak data yang berubah, sebagai contoh ada yang sudah meninggal, ada warga yang dulunya tidak miskin sekarang miskin.

"Bu... kalau dulu tidak miskin sekarang miskin, kira-kira susah nggak? Sakit nggak?" tanya Asih yang dikenal juga sebagai mubaligh.

Sontak ibu-ibu yang hadir dengan kompak menjawab, "Sakit..."

Asih langsung bertanya lagi; "Sakitnya dimana?"

"Sakitnya tuh disini....,"Jawab warga sambil menunjuk dada dengan tangan dan tawa yang membahana.

0 Response to "Keluhkan Kartu Sakti Jokowi, Warga Solo: "Sakitnya tuh disini.." "

Posting Komentar