Mohamad Sohibul Iman, anggota DPR RI 2014-2019 dari PKS Dapil Jabar XI menyatakan pemimpin harus terus dikritik sambil didoakan.
"Pemimpin itu hrs terus dikritik sambil didoakan dpt hidayah kebaikan, jangan dihujat, entar malah bejat," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina ini melalui akun twitternya @msi_sohibuliman, Selasa (2/12/2014).
Mantan Wakil Ketua DPR ini juga menyatakan bahwa Presiden harus diawasi sejak detik pertama dia dilantik.
"Di negara demokratis sjk detik pertama dilantik presiden hrs diawasi. Tp di negara otoriter sampai lengser pun presiden tdk boleh diawasi," ujar pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Walau tidak terlalu aktif ngetwit, saat ramai di twitter dengan hastag #BukanUrusanSaya, Sohibul Iman juga ikut meramaikan dengan twit-twitnya.
"Amerika punya presiden Bush. Indonesia gak mau kalah, punya presiden BUS... Bukan Urusan Saya ... #BukanUrusanSaya"
"Saat tindakan polisi lewati batas, wajar jika kepala daerah angkat tangan krn bukan atasannya (Kepala Daerah bukan atasan Polisi, atasan tertinggi Polisi adalah Presiden -ed). Jk presiden angkat tangan jg? #BukanUrusanSaya"
"Pres JW minta TKI catat nama pemeras, lalu lapor, nanti akan dicari. Tp saat meras biasanya mrk lepas name tag. Bgmn tahu? #BukanUrusanSaya"
"Kita apresiasi bbrp statemen tegas pres JW sprt akan pecat pemeras TKI, dll. Smg benar2 dilaksanakan, bukan angan2 memberi harapan #JanjiYaa"
Walau menganjurkan rakyat untuk kritis, Sohibul Iman menampik kalau ada maksud menjatuhkan Presiden.
"Konstitusi beri celah pemakzulan tp scr rasional tdk kt inginkan, mk syaratnya ketat. Kritik boleh, tp jangan berpikiran menurunkan," ujar lulusan S3 dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) ini.
Sohibul Iman juga berpesan:
- Rakyat berhak menilai. Tapi saran saya nilai lah yang nampak, jangan terlalu jauh ke isi hati, toh ada Maha Penilai
- Terus kritik dan terus berharap ... kita jangan mati karena kondisi, terus melangkah...
- Bagus kalau semua kita bisa catat apa keberhasilan dan kegagalan pemimpin, itu jadi bahan pada pemilu berikut
- Politik itu dinamis. Tapi jangan wait n see, melainkan terus kerja di tempat masing-masing
- Segala hal terkait dengan politik tapi politik bukan segalanya. Jangan henti kerja karena politik terbelah, masih banyak ruang kreatif yang menanti langkah.
- Bernegara tidak sedang guyon. Inisiator kebijakan jangan asal supaya terlihat punya gagasan. Pengeritik juga jangan asal beda. Ada tanggung jawab besar.
*dirangkai dari twit-twit @msi_sohibuliman
0 Response to "PKS: Pemimpin Harus Terus Dikritik Sambil Didoakan "
Posting Komentar